Site Feed

Search Engine Optimization and SEO Tools

Monday, November 10, 2008

Menyoal syukuran

Pengertian syukur dapat disimak, diamati dari berbagai segi. Perwujudan syukur pun dapat diungkapkan dengan berbagai bentuk. Salah satu bentuk perwujudan syukur adalah menggunakan, memanfa:atkan pemberian kurnia Allah yang diterima menurut cara-cara yang diridhai Allah pada tempatnya yang semestinya. Syukur artinya menempatkan pemberian (nikmat, karunia) itu sesui dengan kehendak yang memberi.

Tidak menafkahkan harta yang telah Allah anugerahkan (berlaku kikir terhadap harta) untuk kepentingan diri sendiri, keluarga, teman adalah termasuk tidak bersyukur (kufur nikmat), Manfa:at harta itu terletak dalam penafkahannya dan bukan pada penumpukannya. Menumpuk kekayaan berarti tidak bersyukur (Afzalurrahman, "Muhammad Sebagai Seorang Pedagang", 1997:204, Standar kehidupan.

Karunia allah berupa harta kekayaan dimanfa:atkan untuk menafkahi diri sendiri, anak keluarga, menyantuni fakir miskin, membantu penyelenggaraan kepentingan umum, membantu perjuangan menegakkan agama Allah. Dengan kurnia Allah berupa harta kekayaan, maka anak-anak dapat diasuh dididik untuk memiliki ilmu pengetahuan, kecakapan, ketrampilan untuk mandiri.

Kurnia Allah yang berupa pengetahuan, kecakapan, ketrampilan dimanfa:atkan untuk mendapatkan rezki, untuk meningkatkan pendapatan, penghasilan, untuk meningkatkan kemashlahatan umat, untuk meningkatkan kesejahteraan umat.

Berusaha mencari rezki adalah bentuk ungkapan syukur, bukan untuk menumpuk kekayaan. Bilamana kita mensyukuri pemberian kurnia Allah, bilamana kita berusaha mencari rezki dalam rangka perwujudan syukur kepada Allah, maka Allah akan menambah, melipatkan, menggandakan pemberian, kurniaNya.

Yang memperoleh kecakapan, ketrampilan berdagang, berusahalah mencari rezki di bidang perdagangan. Yang memiliki kecakapan, ketrampilan di bidang pendidikan, berusahalan mencari rezki di bidang pendidikan. Yang memiliki kecakapan mendidik, tetapi tidak mencari lapangan kerja/usaha di bidang pendidikan, malah berusaha di bidang perdagangan, sebetulnya tidak mensyukuri kurnia Allah yang diterima. Yang memiliki kecakapan di bidang hukum, tetapi mencari lapangan usaha di bidang pendidikan, atau perdagangan, sebetulnya tidak mensyukuri kurnia Allah yang diterima. Yang memiliki kecakapan di bidang teknik, malah mencari rezki di bidang ekonomi, sebetulnya tidak mensyukuri kurnia Allah yang diterima. Yang memiliki kecakapan di bidang pemerintahan, tetapi mencari lapangan usaha di bidang wiraswasta, sebetulnya tidak mensyukuri kurnia Allah yang diterima. Yang memiliki kecakapan di bidang pengobatan, tetapi mencari lapangan usaha di bidang pemerintahan, sebetulnya tidak mensyukuri kurnia Allah yang diterima.

Manfa:atkanlah, gunakanlah pengetahuan, kecakapan, ketrampilan yang dikurniakan allah semaksimalmaksimalnya pada tempat yang semestinya. Berusahalah mencari rezki, kurnia Allah menurut pengetahuan, ketrampilan, kecakapan yang dimiliki. Pandai bersyukur, pandai memanfa:atkan kurnia Allah pada tempatnya akan memperoleh, meraih kurnia tambahan, kurnia lipat, kurnia ganda, ghairu mamnuun, haitsu la-yahtasib.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home