Site Feed

Search Engine Optimization and SEO Tools

Monday, November 10, 2008

Politik organisasi dakwah

Organisasi dakwah – menurut Hasan al-Banna, pendiri Ikhwanul Muslimin – adalah menyeru, memanggil manusia pada kebenaran dan kedamaian, untuk mengikuti tuntunan Allah dalam Qur:an dan Sunnah Rasul-Nya, beserta mengikuti teladan para sahabat Rasulullah saw. Organisasi dakwah mengajak untuk berpegang dan menegakkan hukum-hukum, ajaran-ajaran, dan petunjuk-petunjuk Allah swt. Organisasi dakwah berakidah Islamiyah. Rela diatur oleh aturan Allah swt (QS 5:44-50,66). Organisasi dakwah tak mengenal dinding batas dissskriminasi waktu (zamani) dan tempat (makani) serta kondisi (waqi’I) (QS 21:107).

Apabila ajakan, misi, aktivitas, kegiatan organisasi dakwah ini dikatakan, dikategorikan, dinilai membawa prinsip politik, melakukan aktivitas, kegiatan politik praktis, memang dakwah itu membawa prinsip poltik menegakkan kebenaran, yang tak memisahkan antara agama dan politik. Organisasi dakwah mencakup mengurusi masalah politik, masalah sosial dan pembaruan, masalah olah-jasmani dan olah-rohani. Mencakup dakwah, tarikah, siasah, iqtishad, tsaqafah, madaniyah, riyadhah, tanpa menyisakan, menyisihkan yang termasuk dalam Islam kaffah. Dakwah itu dilakukan simultan, serentak menyebar ke segala sektor kehidupan, bukan terbatas hanya pada satu dua sektor tertentu saja (QS 2:208).

Risiko yang menghadap, yang menanti pendukung dakwah bisa dipenjarakan, ditangkap, dibuang, dikejar-kejar (sebagai buronan), kehilangan harta (karena disita), kehilangan pekerjaan (karena dipecat). Pendukung dakwah akan mendapat tantangan. Akan dipertanyakan apakah dakwah dapat dijadikan sebagai landasan pembangunan masyarakat, serta mengobati penyakit masyarakat (patologi sosial), apalagi dalam suasana negara sedang dilanda berbagai resesi dan krisis ? Apakah mungkin dakwah gerakan amar makruf nahi munkar dapat menata sistim ekonomi tanpa menggunakan asas rente (dengan tingkat suku bunga nol, seperti diajarkan pakar Ekonomi Keynes dalam "The General Theory of Employment, Intrest and Money") ? Apakah yang dapat dilakukan dakwah menghadapi budaya global emansipasi (wanita dan pria) ? Dan lain-lain (QS 23:71).

Berbeda dengan al-Banna, meskipun diakui bahwa adalah tidak bijak menghindari kegiatan politik praktis dalam memperjuangkan tegaknya bangunan Masyarakat Utama, Masyarakat Islam, namun Dr HM Amien Rais MA yang visi dan persepsi poltiknya hampir sejalan dengan Mr Mohammad Roem, mengemukakan bahwa untuk membangun infrastruktur Masyarakat Utama itu tidak bisa dengan mengambil jalan pintas, tetapi dalam perspektif jangka panjang (USWATUN HASANAH 495:1998).

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home