Site Feed

Search Engine Optimization and SEO Tools

Saturday, December 13, 2008

Tasyabbuh

Kolor, pantalon, ikat pinggang, singlet, kutang, kemeja, sepatu, sandal, arloji adalah busana Eropa. Eropa itu kuffar. Pada masa Rasulullah saw yang dikenal adalah izar. Qamis ketika itu bukanlah kemeja masa kini. Khuf ketika itu bukanlah sepatu masa kini.

Kursi, meja, piring, sendok, gelas, teko, termos, mangkok adalah perabotan makan Eropa. Mobil, bis, sepeda, kereta api, kapal laut, kapal udara adalah sarana angkutan Eropa. Pada masa Rasulullah saw sarana angkutan yang dikenal adalah unta. Unta ketika itu barangkali sapi atau kerbau atau kuda beban di Indonesia kini. Fulk ketika itu bukanlah kapal laut masa kini. Oeluru, pistol, senapan, rudal, roket, mortir, bom, kapal selam, pesawat pemburu adalah sarana perang Eropa. Pada masa Rasulullah yang dikenal adalah pedang, panah, tombak, kuda tempur. Umat Islam masa kini harus memiliki senjata perang yang lebih canggih, lebih menggentarkan, lebih mengerikan dari senjata perang Eropa, sehingga bersih dari tasyabbuh.

Konstruksi rumah, gedung, toilet, sekolah, madrasah, masjid, bahkan Masjid Haram, Masjid Nabawi, Masjid Aqsha dirancang dengan menggunakan sains dan teknologi Eropa. Sains dan teknologi Eropa kini adalah warisan peninggalan budaya Yunani Helenisme tempo dulu. Yunani itu adalah kuffar. Para Salafus Shaleh tak mengenal sains dan teknologi. Para muktazilah (rasionalis) memungut sains dan teknologi Yunani. Pada masa Rasulullah tak dikenal hamam seperti yang dikenal masa kini sebagai kamar mandi.

Pulpen, buku, majalah, iklan, kertas, mesin tulis, mesin cetak, kompuer adalah produk, hasil budaya, sains dan teknologi Eropa. Pada jaman Rasulullah yang dikenal adalah kerta, tapi jangan dibayangkan seperti dengan kertas masa kini. Qalam ketika itu bukanlah pulpen masa kini. Kitab ketika itu bukanlah buku masa kini, tetapi berarti ketetapan, keputusan. Qur:an ketika itu bukanlah berupa buku, tapi tertulis pada berbagai benda-benda keras seperti batu, kayu, tulang yang berserakan.

Inti syar�I dari larangan tasyabbuh dapat disimak dalam ayat QS 8:60, yaitu agar umat Islam dalam segala hal berpenampilan yang dapat menggentarkan musuh Allah dan musuh umat Islam. Berbusana, berkendaraan, berpolitik, berekonomi, berbudaya, bermiliter, berteknologi yang dapat menggentarkan musuh. Membuat musuh dalam segala hal ciut, kecut, ngeper menghadapai umat Islam. Mendesak musuh ke pinggir dalam politik, ekonomi, budaya, militer, teknologi.

Inti syar�I dari larangan tasyabbuh itu lebih pada sikap mental. Sikap mental kuffar dapat disimak antara lain dalam ayat QS 45:23-25, yaitu materialis. Sedangkan sikap mental umat Islam dapat disimak antara lain dalam ayat QS 28:76-77, yaitu memiliki kepekaaan spiritual dan kepekaan sosial. (BKS0410111945) 1

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home