Site Feed

Search Engine Optimization and SEO Tools

Monday, November 10, 2008

Manipulasi Terminologi Terrorisme
Teror mencakup statemen, pernyataan, ucapan, aktivitas, kegiatan, perbuatan, tindakan yang dilancarkan untuk menimbulkan ketakutan, kecemasan, keelisahan, keresahan orang per orang mau pun bersama-sama. Bentuknya bisa berupa ancaman lewan tilpon atau pun lewat media massa, unjuk gigi, pembajakan kendaraan, dan lain-lain. Pelakunya bisa bermacam-macam. Bisa yang tertindas, yang teraniaya. Bisa pula yang menindas, yang menganiaya, sebagai kontra terror (Teror lawan Teror). Terorisme semula bermakna tindakan kekerasan disertai dengan sadisme yang dimaksudkan untuk menatuk-nakuti lawan. Namun kemudian dalam kamus AS dan sekutunya, arti terorisme disimpangkan menjadi tindakan protes yang dilakukan negara-negara Muslim atau kelompok-kelompk kecil. AS dan sekutunya sangat benci dan dendam terhadap Islam. Ketika terjadi peristiwa peledakan gedung Morrah di Oklahoma maka para "pakar' dan masyarakat AS senada menyebut "pasti" orang Islamlah pelakunya. Namun ketika ternyata bom itu diledakakan oleh orang AS sendiri, kulit putih pula, "nyaris" nyaring terdengar desah kekecewaan (mengapa akok bukan orang Islam pelakunya), dari penuding itu, demikian komentator siaran TV BBC yang melakukan investigasi mengenai masalah itu. Sudah begitu pun, salah seorang yang diwqawancarai menyebut ´kenyataan itu sama sekali tidak menghilangkan kecurigaan terhadap orang Islam" (hanya karena Islamnya). Padahal, orang-orang Islam itu ikut menyumbang mengumpulkan dana korban Morrah (Reza Sudrajat : "Penjajahan Terminologi", Risalah Dakwah HUSNAYAIN, Edisi 160, Agustus 2001). Kehancuran WTC (World Trade Centre) dan Pentagon dijadikan momentum untuk memojokkan Islam dan Ummat Islam, dengan menuduhnya sebagai teroris, pelaku peledakan itu. Bahkan setelah peristiwa tragis itu, George W Bush, Presiden AS mengatakan "Perang Salib dimulai lagi" (Ahlul Irfan, SPd MM : "Terorisme versus Jihad Fisabilillah", Bulletin NADZIR, Edisi 23, September 2001).

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home