Site Feed

Search Engine Optimization and SEO Tools

Saturday, January 31, 2009

Bahaya Yahudi

Yahudiisme adalah gerakan maeralistis yang tidak percaya kepada Allah, Hari Kemudian dan nilai-nilai kerohanian serta akhlak. Yahaudiisme tak kenal dengan moral, etika, sopan santun. Karena mereka telah melanggar aturan Allah yang ditetapkan bagi mereka, maka jadilah mereka itu punya watak, karakter, kepribadian monyet (Simak antara lain QS 2:65). Mereka tak kenal dengan kemanusiaan. Siapa saja, dan apa saja yang mereka pandang akan mengganggu eksistensi Negara Israel akan mereka tumpas habis, akan mereka lenyapkan, akan mereka musnahkan dengan segala cara, Diri mereka taki punya hati nurani. (Simak SYI’AR ISLAM, Bekasi, Edisi X Februari 2009, Hal 20, tentang Fakta-Fakta Kebiadaban Yahudi).



Yahudiisme adalah gerakan ang memperalat agama, undang-undang dan adapt-istiadat dalam memenuhi nafsu loba dan rakus. Semuanya hanya untuk keserakahan, kerakusan, kelobaan, ketamakan mereka. Mereka menjalankan politik Machiavelisme yang membolehkan melakukan pelanggaran akhlak, seperti membunuh, merusak, mengancam demi untk mencapai tujuannya. Segala cara bleh dilakukan untuk mencapai tujuan. Tujuan menghalalkan segala cara. Bagi orang Yahudi, tidak ad agama selaim memenuhi nafsu loba dan rakus.

Yahudiisme adalah gerakan permushan Yang menimbulkan peperangan dan saling bermusuhan di antara golongan-golongan. Di permukaan antara mereka kelihatan kompak bersatu padu, tetapi di hati mereka saling terpecah belah (Simak antara lain QS 57:19). Karena kedurhakaan dan kekafiran mereka terhadap Allah, maka di antara mereka akan timbul permusuhan dan kebencian sesama mereka sampai hari kiamat. Mereka selalu saja menyalakan, mengobarkan api peperangan, menyulut peperangan, membuat kerusakan (Simak antara lain QS 5:64).

Orang Yahudi tela merobohkan segala-galanya, telah membuat anak-anak menjadi yatim piatu, telah melakukan halocoust, pengusiran, pembantaian. Tujuan pokok Yahudi ialah ingin hidup sebagai bangsa dengan menghancurkan umat beragama, umat yang mengenal kerohaniaan, moral, akhlak. Yahudiisme mengancam orang-orang Arab, orang-orang Muslim.

Gerakan Yahaudiisme bergerak dengan meminta bantuan keada komunisme di samping juga meminta bantuan kepada negara-negara demokrasi Barat Kristen. Orang Yahudi menjadi tiang utama gerakan komunis di Eropah dan Amerika. Bahkan gerakan spionase yang membawa kegoncangan di Amerika, Inggeris dan negara Barat Kristen lainnya juga dipimpin oleh tokoh-tokh Yahudi. Orang-oang Yahudi yang belum terbuka kedoknya masih banyak di Eropah dan Amerika. Orang-orang Yahudi banyak yang tergolong sebagai pengkhianat, tak bisa dipercayai.

Unsur-unsur Yahudi yang kuat itulah yang kini sedang mengendalikan politik Barat Kristen dan berusaha menguasai beberapa tokoh, kepala pemerintahan, anggota parlemen dan lain-lain di Eropah dan Amerika. Unsur-unsur ini juga akan melakkan hal yang sama di negara-negara Arab dan negara-negara Muslim. (Petikan terjemahan pidato Dr Musthafa asSiba’i yang disampaikan dalam Kongres Gabungan Islam Kristen di Bahandoum, Libanon, pada tanggal 22 sampai 27 April 1954, dalam “Sistem Masyarakat Islam”, saduran HA Malik Ahmad, terbitan Pustaka AlHidayah, 1987:258-261).

Agen intel Yahudi Mossad bisa menyusup ke sarang lawannya tanpa ketahuan (MAHKAMAH, Edisi IV, Januari 2009, hal 5, “Intelijen”, oleh Irawan Santoso). Tom Peter Lamto, anggota Kongres Amerika, pria kelahiran Yahudi Hungaria 1 Februari 1928, adalah pendukung utama Israel di parlemen Amerika dan sangat bersemangat mengacak-acak negara-negara Arab di Timur Tengah( idem, hal 50, “Empat Serangkai Paman Sam”). Di Amerika Tom Lamto pernah “Menipu” parlemen Amerika (idem, hal 52, “Kisah Skandal Perawat Nuriyah”).

Adian Husaini (dalam SUARA MUSLIM, Bekasi, Edisi 09/I/2009) membahas “Mengapa Kita Kalah ?”. Dari sudut sejarah berdirinya negara Israel, barangkali perlu pula ada pembahasan “Mengapa Yahudi begitu ulet, tekun, teguh, gigih memperjuangkan Tanah yang Dijanjikan ?”. Dan dari sudut sejarah ormas dan porpol Islam di Indonesia, barangkali perlu pula ada pembahasan “Mengapa perjuangan tegaknya syari’at Islam di Indonesia semakin lemah, semakin mengendor ?”. Padahal umat Islam itu terunggul (QS 3:139, 47:35), sedangkan umat lain itu terpecah (QS 59:14, 3:110).

Dari sudut sejarah perjuangan ummat Isam perlu pla ada pembahasan “ Mengapa gagasan Datul Islam Kartosoewirjo hancurlebur berantakan, tenggelam tanpa kembali ?”. “Mengapa Darul Islam Alchaidar mati terhenti di tengah jalan ?”. Padahal ia adalah media Islam Radkal yang memberian pendekatan Militant Journalism, yang konsisten pada pemikiran yang “mengakar”, objective, dari kalangan Islam radikal, reformis, progresif, revolusiner, intelelegensia, yang menyuarakan tafsiran mengenai perlunya Negara Islam Madinah ditelaah, dikaji, diaktualisasikan.

Semangat anti Yahudi di Eropah mendorong Yahudi mendirikan Negara Islam. Namun semangat anti Islam di Barat tak mendorong Islam mendirikan Darul Islam. Kenapa ? Mahatir Mohammad di KTT OKI di Kuala umpr (16/10/2003) sda mengingatkan akan bahaya kekuasaan Yahudi di dunia, dan menyerukan agar umat Islam belajar dari sejarah Yahudi, bangsa kecil yang mengalami penindasan selama ribuan tahun bisa berhasil menjadi salah satu kekuatan dunia, kekuatan militant dengan menggunakan otak (SUARA MUSLIM Edisi 09/I/2009, hal 19).

(BKS09011020)

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home