Site Feed

Search Engine Optimization and SEO Tools

Monday, November 19, 2007

Pro : Ustadz Jasiman Lc / Ummu Yasmin

Assalamu’alaikum w.w.

Syarah arah dakwah pertama Rasulullah saw
(Fiqih dakwah sampai turunnya ayat QS 26:214)
Alhamdulillah, saya sempat menyimak :
1. “Materi Tarbiyah : Panduan Kurikulum Bagi Da’I dan Murabbi”, oleh Ummu Yasmin, terbitan Media Insani Press, Solo, April 2005M.
2. “Syarah Rasmul Bayan Tarbiyah”, oleh Jasiman Lc, terbitan Aulia Press, Solo, Juni 2005.

Saya tak begitu yakin, apakah Jasiman Lc adalah Ummu Yasmin, dan apakah “Syarah Rasul Bayan Tarbiyah” adalah “Syarah materi Tarbiyah” Ummu Yasmin.

Saya mengharapkan, kiranya juga dapat menyajikan “Syarah arah dakwah pertama Rasulullah saw” (“Fiqih dakwah sampai turunnya ayat QS 26:214), antara lain membahas tentang :

- “Membaca dengan nama Tuhan”. Apa sebenarnya yang dipahami oleh nabi Muhammad saw tentang “membaca” itu, apakah artinya : mengamati, memperhatikan, menyelidiki, memahami, mempelajari, atau apa?. Apa sasaran, objek, maf’ul_bih dari “membaca” itu? Apakah membaca ilmu pengetahuan, alam semesta, ataaukah apa? Apakah arti dari “dengan nama Tuhan” itu? Apakah juga berarti mengembalikan segala amasalah kepada Allah, melihat sesuatu dari sisi yang diinginkan Allah?
- “Memberi peringatan”. Peringatan kepada siapa? Kepada keluarga? Kepada tetangga? Kepada Kolega? Peringatan tentang apa? Tentang siksaan Allah? Tentang siksaan neraka? Apakah sinonim dengan “Tausiah”, “amar bil_makmur nahi ‘anil_munkar”.
- “Mengagungkan Tuhan”. Apakah arti dari “mengagungkan Allah” itu menjadikan diri sebagai hamba, budak Allah?
- “Membersihkan pakaian”. Apakah arti dari “pakaian” itu? Apakah tampilan, kekayaan, lingkungan, jabatan, predikat, atribut, asesori, yang melekat pada diri?
- “Meninggalkan perbuatan dosa”. Apakah arti dari “meninggalkan”, “perbuatan dosa”? Apakah tindak kejahatan, maker, onar, munkar, maksiat, polusi? Apakah berarti takut melanggar aturan Allah?
- “Menjadi saksi bahwa ‘Tak ada Tuhan selain Allah’ dan bahwa ‘Nabi Muhammad itu Rasul Allah”. Apakah konsekwensi, implikasi dari syahadatain ini? Siap bersaksi di hadapan siapa saja, di mana saja, dalam kondisi apa saja?
- “Mempertanggungjawabkan perbuatan” Kepada siapa? Tentang apa?
- “Menyelamatkan diri masing-masing dari mara neraka”.


Sasaran Pendidikan Qur:an
(Tuntunan Islam)

Pendidikan Qur:an (Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Menjadi Umat Unggulan) :

- Pendidikan IMTAQ, I’tiqadi, Akidah, Keyakinan, Keimanan, Ketakwaan, Iman pada Allah dan Iman pada Hari Akhirat KeMahaEsaan Allah, KeMahaKuasaan Allah, KeMahaCermatan Allah, KeMahakasihan Allah, KeMahaSayangan Allah, KeMahaSantunan Allah, KeMahaSabaran Allah, KeMahaKekalan Allah, KeMahaBijakan Allah, KeMahaAdilan Allah, KeMahaAgungan Allah, KeMahaBenaran Allah), Dalil-dalil KeMahaKuasaan Allah dalam Kosmologi, Antropologi, Botani, Zoologi, Kedaulatan Hukum, Seruam untuk menjadi hamba, budah Allah, tidak mempersekutukan Allah.
- Pendidikan Ruhi, Spiritual.
- Pendidikan Fikri, Intelegensi.
- Pendidikan Moral, Akhlaqi, Budipekerti.
- Pendidikan Suluki, Perilaku.
- Pendidikan Syu’uri, Emosional.
- Pendidikan Tsaqafi, Kesenian, Kebudayaan..
- Pendidikan Ibadah (Shalat, Shaum, Zakatm Haji).
- Pendidikan Munakahah, Bekeluarga, Kerumahtangga, Menikah, Tidak melacur, Berbakti kepada ibu bapa, Tidak mendurhakainya, Tidak menganiaya yatim,
- Pendideikan Mu’amalah, Iqtishadi, Ketataniagaan, Berbisnis, Berekonomi, Berindustri, Menyempurnakan janji, Tidak mengkhianatinya, Menyempurnakan ukuran,
- Pendidikan Jina:I, Hukum, Perundang-Undangan, Tidak membunuh orang, Adil, Tidak berbuat aniaya.
- Pendidikan Ijtima’I, Keorganisasian, Ketatanegaraan, Kemasyarakatan, Peduli kepada sesame, Tidak cuek kepada sesama,
- Pendidikan Siasi, Kepemimpinan, Ketatanegaraan. Berpemerintahan.
- Pendidikan ‘Askari, Kemiliteran, Keolahragaan, Bela Negara
- Pendidikan Ketrampilan.

(BKS0711191000)

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home