Site Feed

Search Engine Optimization and SEO Tools

Tuesday, December 02, 2008

Eksklusif Islam

Islam haruslah inklusif, haruslah tampak beda dengan lawan. Islam haruslah waspada terhadap konspirasi Yahudi, Kristen Internasional. “Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka” (QS 2:120). Bila tak waspada, pastilah umat Islam akan mengikuti jejak Yahudi dan Nasrani, bahkan mengikuti mereka masuk ke lobang biawak sekalipun (Simak HR Bukhari dari Abi Sa’id alKuhdri dalam kitab “al-i’tisham”, hadis no.14).

Rasulullah saw sangat membenci persesuaian (tasyabbuh) dengan Ahli Kitab pada setiap hal. Rasulullah saw sangat menghendaki perbedaan dengan Ahli Kitab ( Simak Syekh Ali Mahfudz : “Bahaya bid’ah dalam Islam”, terbitan Pustaka Progressif, Surabaya, 1985:341-343; Muhammad Ghazali : “Bukan Ajaran Islam”, Bina Ilmu, Surabaya, hal 231).

Umat Islam harus beda dalam segala hal, dalam aqidah, ibadah, mu’amalah, politik, ekonomi. sosial, budaya, perilaku. Berbeda dalam memperlakukan wanita, dalam berpenampilan, dalam berhari raya, dan lain-lain (Simak antara lain Buletin DAKWAH, No.47, Th.XXXV, 21 November 2008, “Awas Tasyabbuh”, oleh Dewi Haanin). Dalam “Riadhus Shalihin” Imam Nawawi terdapat pasal “Larangan meniru syaithan dan orang kafir”.

Orang Islam itu adalah orang aneh, orang terasing (ghuraba). Mereka berbuat baik selagi orang berbuat kerusakan. Iman-taqwanya meningkat selagi iman-taqwa orang berkurang. Jumlahnya sedikit ditengah jumlah orang banyak. Lebih banyak didurhakai daripada ditaati orang. Memegang teguh agamanya. Menghidupkan Sunnah Rasulullah saw dan mengajarkannya (“Madarijus Salikin” Ibnu Qayyim, terbitan AlKautsar, 2008:491-493).

(BKS0811261900)

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home